Mapnik apaan sih?
Mapnik adalah tools buat rendering map dengan teknik tiling. Tiling merupakan teknik untuk memecah gambar beresolusi gede menjadi potongan-potongan gambar yang lebih kecil (256×256 pixel) dan kemudian disusun menjadi bentuk ubin. What, ubin? Nih penampakannya biar ngga bingung :
Tujuan dari tiling adalah mempercepat loading map. Bayangin misal kamu punya gambar daerah jakarta(dgn ekstensi .TIFF) seukuran 10GB mau kamu overlay diatas map sekaligus dalam satu waktu (tanpa di tiling), bakal beratt itu browser. Nah untuk mengakalinya adalah dengan men-tiling(memecah-mecah) gambar tersebut menjadi gambar-gambar kecil sesuai level zoomnya. Setelah ditiling dan di overlay lagi, ketika kamu ingin melihat gambar daerah jakarta dengan level zoom 1, maka gambar yang diload cukup gambar level zoom 1 saja (gambar level zoom 2,3,4,5,6,dst ngga perlu diload). Itulah keuntungan menggunakan teknik tiling, meload data yang diperlukan saja.
Nah bagaimana, udah mulai paham kan konsep tiling? mudah-mudahan paham ya. Okedah sekarang kita balik ke pembahasan mapnik lagi. Simak lanjutannya dibawah.
Mapnik dibuild pake bahasa c++, tapi bisa juga dipake di bahasa python, nodejs. Mapnik juga support data shp, postgis, dan tif. Penemu mapnik ini bang Artem Pavlenko – orang Belstone, England. Mapnik itu open source gak sih? Mapnik itu open source gan! Jadi kita bisa make bebas tanpa dipungut biaya :).
Mapnik bisa jalan di environtment linux, windows. Saya sudah pernah coba di linux ubuntu, dan works 100%. Untuk menggunakan mapnik ada beberapa software yang harus diinstal terlebih dahulu, apa itu?
1) nodejs
Karena mapnik support di nodejs, maka nodejs ini harus diinstall terlebih dahulu dengan kode :
$ apt-get install nodejs
2) npm
Npm digunakan untuk menginstall module-module nodejs (termasuk module mapnik). Untuk itu npm harus diinstall dulu :
$ apt-get install npm
Nah itu tadi penjelasan Mapnik – tools buat rendering map. *Penasaran gimana cara make mapnik? ni ada tutorialnya : basic usage mapnik
