Cara jadi programmer versi saya
Disini saya akan bahas perjalanan saya ngoding hingga menjadi programmer (real story). Dimulai dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), kuliah, sampai bisa bekerja disalah satu perusahaan sebagai programmer, dan posisi saya sekarang Assistant IT Manager (diperusahaan lain), membawahi beberapa lead programmer.
Dari dulu sampai sekarang saya kebanyakan belajar sendiri (otodidak) tanpa kursus. Walaupun dapat pelajaran coding selama di SMK dan perkuliahan (dulu), tapi itu sedikit sekali dan saya rasa itu tidak cukup.
Harus dilanjutkan dengan belajar sendiri.
Saya belajar coding dari buku, google dan youtube. Untuk otodidak, diperlukan kemauan yang keras untuk terus belajar dan belajar, haus akan ilmu dan rasa penasaran yang besar. Dan juga passion ngoding tentunya (senang lihat coding dan suka ngoprek codingan) 🙂 .
Kesulitan selama belajar sendiri biasanya di road mapnya. Bingung untuk menentukan bahasa pemrograman mana yang harus dipelajari lebih dulu? PHP kah? Mysql, HTML, CSS atau golang, javascript dulu?
Saya sendiri dulu bingung belajar otodidak harus mulai dari mana? misal ingin membuat website, apa dulu yang harus dipersiapkan?
Memang akan makan waktu kalau otodiak, tapi semakin sering searching tutorial di google dan ngoprek, maka sedikit demi sedikit akan ketahuan sendiri road mapnya.
Balik lagi ke topik, disini saya akan share pengalaman ngoding saya mulai dari SMK sampai bisa jadi programmer di sebuah perusahaan. Semoga bisa menginspirasi teman-teman untuk menggapai karir menjadi programmer 🙂 .
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Start dari sini saya mulai kenal coding, waktu itu saya sekolah di SMK jurusan multimedia. Walapun pelajaran codingnya hanya sedikit (banget), tapi lumayan membantu mengasah logika. Saya kembangkan sendiri codingannya, belajar terus dirumah.
Pertama kali saya ngoding di macromedia flash 8. Jadi waktu itu saya lebih suka animasi sebenarnya, tapi ada beberapa animasi yang memerlukan coding. Jadi saya harus menggunakan actionscript, sebuah fitur coding di flash 8.
Saya belajar actionscript dari buku yang dibeli dari gramedia bukan dari google (karena waktu itu internet masih mahal dan jarang yang ngeshare tutorialnya diinternet).
Saya pelajari dan terapkan codingannya ke animasi saya dan wow bangga sekali melihat hasilnya. Hanya dengan beberapa script saja bisa menjadi animasi yang keren. Haha. Amazing!. Saya mulai tertarik dengan coding.
Selain macromedia flash 8, saya mendapatkan pelajaran membuat aplikasi buku tamu menggunakan PHP, apache. Walaupun yang diajarkan alakadarnya (super super basic), tapi rasanya senang sekali bisa ngetik coding.
Mulai dari sini saya ketagihan ngoding. Saya beli beberapa buku coding ditoko buku, saya pelajari dirumah. Dan saya merasa bangga bisa membuat aplikasi kecil-kecilan dan animasi dari codingan.
Jadi selama di SMK saya belajar:
Kuliah
Saya ambil D3 jurusan manajemen informatika. Selama dikuliah saya mulai mengenal yang namanya blogspot. Karena waktu itu tugas kuliah harus diupload ke blogspot.
Mengcustom template blogspot
Saya semakin tertarik dengan blogspot, terutama pada templatenya. Dengan blogspot saya bisa mengcustom template. Saya mulai caritahu digoogle cara mengcustom tampilan blogspot. Oh ternyata untuk merubah tampilan harus menggunakan HTML dan CSS. Jadi saya harus belajar HTML CSS dulu. Saya cari tutorial sebanyak-banyaknya, pelajari sendiri dirumah, hampir setiap hari.
Setelah belajar CSS, saya kepengen layout blogspotnya saya custom. Ternyata setelah dicari digoogle harus belajar XML blogspot dulu, jadi saya pelajari. Saya cari tutorialnya diinternet, saya tiru lalu saya modifikasi dan kembangkan sendiri.
Kemudian, saya ingin ada animasinya diblogspot, seperti animasi salju dan kursor dari icon tertentu (waktu itu masih alay). Setelah saya cari digoogle ternyata harus menggunakan javascript atau library jquery (pada saat itu jquery lagi booming boomingnya). Saya cari lagi tutorialnya diinternet, pelajari secara otodidak.
Setelah kelar custom blogspot, ternyata ada teman kuliah yang ngelihat blogspot saya – “Wih blogspot lu bagus juga, keren bro”.
Dapat review seperti itu bangga sekali rasanya dalam hati. Ada orang yang senang dengan hasil karya saya ternyata. Mantap!
Sampai sini saya sudah belajar:
- CSS
- HTML
- XML Blogspot
- Javascript
Membuat Website dari 0
Suatu hari ada teman kampus yang ngutak ngatik codingan dilaptopnya (dia bisa ngoding juga). Lalu saya tanya. Begini kira-kira percakapannya:
- Saya: Ngapain lu bro?
- Teman: Ini lagi bikin website
- Saya: Website blogspot?
- Teman: Bukan, bikin website sendiri pakai PHP (Sambil nyodorin websitenya + URLnya). Nanti bisa diakses dari internet
- Saya: Dari internet? wah gimana caranya?
- Teman: Diupload ke hosting source code websitenya
- Saya: Hosting? Apaan tuh?
- Teman: Tempat buat naruh source codenya. Nanti website lu bisa diakses dari internet lewat hosting
- Saya: Owh gitu, cara ngehosting gimana?
- Teman: Bikin akun aja, gratis. Gue hosting di 000webbhost. Kenapa mau bikin website juga? Ntar gue kasih login hosting gue.
- Saya: Wah baik lu, yaudah boleh dah (*Dalam hati, wah mantap nih bikin website dari 0, bisa dipublish ke internet bisa dilihat banyak orang. Bisa pamer. Haha)
Setelah itu saya mulai cari digoogle cara membuat website. Dulu waktu SMK pernah diajarin cara buat aplikasi buku tamu pakai PHP dan Apache, tapi sudah lupa.
Ternyata untuk membuat website dari 0 harus ada server localhost dulu (saya pake WAMP) yang didalamnya sudah terdapat apache dan PHP serta MySQLnya.
Mulai saat itu saya banyak sekali belajar CSS, HTML, PHP, MySQL, Javascript/jquery, hosting. Cari semua tutorialnya digoogle.
Detail yang saya pelajari
CSS dan HTML – belajar layout menggunakan tag div dan table. Lalu layoutnya diberi warna dengan CSS.
PHP – belajar kondisi if – else dll, looping for – foreach, koneksi ke database MySQL, regex – manipulasi string, validation, method POST – GET, menghubungkan dengan editor TinyMCE – WYSIWYG, session dan CRUD (Create Read Update Delete) pastinya
MySQL – membuat table, database, user (grant permission), relasi, query join – select – update – delete.
.htacccess – membuat URL yang friendly (judul artikel dijadikan URL)
Javascript/jquery – mengirim data tanpa merefresh halaman mennggunakan AJAX javascript dan AJAX jquery, belajar JQuery HTML DOM.
Setelah beberapa bulan belajar. Akhirnya jadi juga websitenya (website seperti blogspot jadi bisa nulis artikel didalamnya).
Saya naikkan websitenya ke hosting. Dan akhirnya online. Saya coba akses websitenya pakai domain gratisan lewat handphone dan PC dan ternyata bisa diakses. Senangnya luar biasa!
Sampai sini saya sudah belajar:
- CSS dan HTML
- PHP
- MySQL
- Htaccess
- Javascript/Jquery – AJAX
Ikut Lomba Di Kampus
Sekitar semester 6 saya ikut lomba membuat software yang diadakan di kampus. Tujuannya untuk mengasah skill coding dan softskill saya.
Saya se-team berdua dengan teman saya membuat aplikasi E-Learning berbasib web. Kita buat menggunakan PHP dan MySQL. Waktu pengerjaan 3 minggu. Setelah itu lomba dimulai.
Setiap team mempresentasikan aplikasinya. Nanti juri tanya dan memutuskan siapa yang akan lanjut ke babak berikutnya. Dan alhamdulillah kita mendapat juara 3 dan dapat hadiah uang yang lumayan (hehe).
Setelah selesai acara, tidak sengaja kami didatangi 2 orang dari suatu perusahaan dan ditawari gabung menjadi programmernya. Kata mereka jika tertarik join nanti bisa hubungi nomor tersebut. Saya jawab “Ok”.
Setelah saya pikir-pikir, tawaran tersebut saya skip karena saya mau fokus lanjut ke S1 dulu (saat itu saya masih D3 Management informatika).
Pelajaran yang bisa diambil: Jika kalian masih kuliah, saran saya ikuti lomba untuk melatih hardskill dan softskill kalian. Dan siapa tahu akan ada peluang disitu (penawaran kerja dari perusahaan seperti saya)
Lulus
Setelah lulus S1 Sistem Informasi, saya mendapat tawaran dari teman D3 saya jadi programmer GIS. GIS (Geographic Information System) berkaitan dengan pemetaan (gampangnya kaya google maps).
Jadi, teman saya sudah join 1 tahun disitu. Percakapan kami:
- Teman: ko (panggilan saya), udah kerja belum? ditempat gue nyari programmer, lu mau join?
- Saya: Wah boleh tuh, tapi ijasah gue belum turun, emang boleh join?
- Teman: boleh, ijasah nanti nyusul aja
- Saya: oh gitu, yaudah
Setelah itu saya diundang kekantornya untuk interview. Jadi perusahaannya rumahan dan softwarehouse. Interviewnya cuma ditanya-tanya saja, kamu bisa apa, kuliah dimana, pengalamannya apa saja. Saya jawab dengan terstruktur dan sistematis. hehe 🙂 .
Saya jawab sesuai dengan skill yang saya punya (PHP, CSS, HTML, Javascript, Jquery, Ajax, Mysql), kuliah di blablabla.. dan pengalaman saya ikut lomba juga saya jelaskan.
Akhirnya interviewernya tertarik dan langsung diajak join. Soal salary waktu itu masih diatas UMR sedikit. Tapi buat saya tidak ada masalah, karena yang saya cari saat itu adalah pengalaman.
Saran saya:
- Banyakin koneksi teman selama kuliah, siapa tahu diajak join jadi programmer.
- Soal salary, selama tidak dibawah UMR ambil saja. Cari pengalaman dulu itu lebih penting
Pertama kali kerja jadi Programmer GIS
Setelah keterima kerja dan hari pertama masuk kerja, saya tidak langsung terjun ke GIS. Tapi disuruh buat aplikasi kecil, aplikasi bagi tugas. Detailnya sudah saya jelaskan di artikel berikut: Awal Kerja Jadi Programmer PHP.
Intinya diartikel tersebut, saya disuruh belajar menggunakan framework dulu Yii 1 dan Yii 2. Karena pada saat itu saya belum bisa menggunakan framework.
Project pertama
Jadi setelah saya menyelesaikan aplikasi bagi tugas, Saya disuruh pegang project Aplikasi pengumpul data. Aplikasinya dalam bentuk android, saya handle dibagian backendnya saja (API dan backend web), untuk androidnya teman saya yang pegang.
Intinya di android akan bisa mengumpulkan data berupa foto dan koordinatnya. Nanti data tersebut dikirim ke API dan ditampilkan di backend websitenya. Untuk filenya disimpan di AWS S3.
Skill yang saya dapat pada project pertama:
- Framework Yii 1 dan Yii 2
- RestFul API
- Postgresql
- AWS S3
- DragonDisk (Cloud Storage Cient)
Project kedua
Project kedua, aplikasi internal perusahaan tentang GIS. Aplikasi yang lama diubah ke yang baru, revamp lah istilahnya. Semua frontend dan backend nya diubah total.
Banyak yang saya pelajari:
- javascript/jquery
- nodejs
- tilemill
- qgis
- server
Banyak hal baru yang saya belum tahu dan saya pelajari sendiri.
Sekarang
Sekarang saya sudah pindah ke perusahaan lain (masih di IT), sudah punya pengalaman dan gaji ikut menyesuaikan (naik sesuai pengalaman). Masih suka ngoprek codingan, server, cloud dan hal-hal baru lainnya.
Kesimpulan
Menurut saya untuk jadi programmer itu harus:
- Suka coding & suka ngoprek
- Terus belajar hal-hal baru
- Selalu penasaran
Agar cepat keterima jadi programmer diperusahaan:
- Banyakin relasi
- Banyakin skill pemrograman